Penjelaskan AJAX beserta contoh programnya.
AJAX: Mengenal Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerjanya
Mengunjungi
website yang terlalu banyak reload setiap kali klik fitur-fiturnya tentu
menyebalkan, bukan? Belum lagi kalau ternyata loading website tersebut
lemot.
Untungnya ada AJAX yang biasa digunakan oleh web
developer. Website jadi tak perlu direload setiap kali
pengunjung klik fitur tertentu, seperti fitur chat, komentar, dan lainnya.
Aktivitas browser jadi tak terganggu, server tak terlalu terbebani, dan
tentunya pengguna jadi lebih nyaman menggunakan website.
Memangnya, apa sih AJAX itu? Terus, apa saja fungsi dan cara kerjanya
sehingga website bisa lebih mudah dan nyaman digunakan. Nah, di artikel ini
Anda akan belajar lebih detail mengenai AJAX. Yuk simak selengkapnya!
Apa
itu AJAX?
“Capek euy reload halaman website mulu. Mana
server kalo ditanya lama jawabnya..” protes browser
“Salah sendiri ga minta bantuan aku..” kata
AJAX
AJAX atau Asynchronous JavaScript and XML adalah
teknik yang digunakan untuk membuat website yang dinamis. Artinya website mampu
mengupdate dan menampilkan data baru dari server tanpa perlu melakukan
reload.
Salah satu contoh penggunaannya misalnya pada update jumlah angka likes
dan komentar pada media sosial Instagram, Facebook, Twitter, dan lainnya.
Sesuai namanya,
AJAX terdiri dari JavaScript dan XML yang bekerja bersama. JavaScript adalah
bahasa pemrograman untuk mengelola konten website yang dinamis. Sementara XML (eXtensible
Markup Language) digunakan untuk memuat
dan membawa data dari server ke browser.
AJAX JavaScript dan XML ini bekerja secara asynchronous untuk
berkomunikasi dengan server. Proses pertukaran informasi ini dilakukan di
background. Artinya, saat AJAX JavaScript dan XML bekerja, halaman dapat tetap
diakses oleh pengunjung website.
Bagaimana cara kerja AJAX selengkapnya?
Cara
Kerja AJAX
Kalau
dijabarkan dengan contoh sebuah fitur pada website, begini cara kerja
AJAX:
- Browser akan
memanggil AJAX javascript untuk mengaktifkan XMLHttpRequest dan
mengirimkan HTTP Request ke server.
- XMLHttpRequest
dibuat untuk proses pertukaran data di server secara asinkron.
- Server menerima,
memproses, dan mengirimkan data kembali ke browser.
- Browser menerima
data tersebut dan langsung ditampilkan di halaman website, tanpa perlu
reload atau membuat halaman baru.
Fungsi
AJAX
Apa saja fungsi AJAX untuk website? Ini beberapa fungsinya:
1.
Mengirim dan
Mengambil Data dari Server
AJAX dapat digunakan untuk
mengirim pesan ke server lalu mengambil hasil data dari server ke browser.
Prinsip yang dikerjakan pun adalah asynchronous. Jadi, selama proses mengirim
pesan terjadi, browser bisa tetap terus digunakan sambil menunggu respon dari
server.
2. Mengupdate Tampilan Website Tanpa Harus Reload
Semua orang suka yang praktis.
Nah, dengan adanya AJAX, pengunjung website bisa lebih nyaman mengakses website
tanpa perlu berulang kali reload halaman. Hal ini terjadi karena AJAX hanya
mengirimkan sebagian data yang dibutuhkan untuk proses saja.
3. Membuat Website Lebih Cepat dan Responsif
Dengan adanya AJAX, hanya data
yang diperlukan saja yang akan direquest ke server. Maka, proses di server bisa
jadi lebih cepat dan data bisa langsung dikirim kembali ke browser. Imbas yang
dirasakan pengunjung adalah loading website jadi lebih cepat.
Jadi, pengunjung tak perlu
menunggu lama ketika mengakses fitur di website seperti chat, komentar, dan
lainnya.
1.
Chat
Seberapa sering Anda mengunjungi sebuah website dan
menemukan fitur live chat di
sana? Cukup sering, kan?
Dengan adanya fitur chat, semakin mudah bagi pengunjung
untuk berkomunikasi dengan pemilik website.
Namun, coba bayangkan jika halaman website harus reload
setiap pengunjung klik tombol kirim untuk chat. Bukannya membantu, fitur itu
justru akan membuat pengunjung kesal, kan?
Nah, dengan adanya AJAX, fitur chat di website bisa terus
digunakan dengan nyaman. Apalagi, kalau performa website optimal. Proses chat
bisa jadi lebih cepat.
2. Voting dan
Rating
Anda yang aktif di media sosial atau belanja
online pasti sudah tak asing lagi dengan fitur voting Twitter atau rating di
Google Bisnisku, bukan?
Nah, fitur tersebut dibuat menggunakan AJAX.
Setelah Anda klik tombol like atau kirim rating, website akan langsung
mengupdate jumlahnya tanpa reload atau mengubah tampilan halaman.
Sama halnya saat Anda mengisi kolom komentar
pada postingan. Setelah mengirimkan komentar, website akan segera update
hasilnya.
3. Google
Search Suggestion
Kurang afdol rasanya kalau tidak memasukkan
Google Search Suggestion sebagai contoh AJAX dalam website. Kenyataannya,
popularitasnya semakin meningkat saat Google menggunakannya.
Ketika Anda mengetikkan keyword di Google
Search, Anda cukup mengetikkan beberapa kata saja. Nantinya, Google Search
Suggestion akan memberikan rekomendasi terbaik secara cepat. Anda tak perlu
menunggu lama dan berpindah halaman.
Aplikasi yang Harus Disiapkan untuk Membuat AJAX
Ada beberapa aplikasi yang perlu Anda install
untuk bisa menerapkan AJAX pada website Anda, yaitu:
·
Teks editor
·
Web server
·
Postman (opsional)
Penulisan
AJAX dengan JavaScript dan PHP
Setelah mempersiapkan aplikasi untuk menggunakan AJAX. Berikut
langkah-langkahnya:
1. Membuat Tampilan Website dan AJAX JavaScript
Pertama, buatlah file bernama ajax.html. Seperti kode di bawah untuk membuat tampilan
sederhana.
<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
<meta charset="UTF-8">
<meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0">
<meta http-equiv="X-UA-Compatible" content="ie=edge">
<title>Belajar Dasar Ajax Bersama Niagahoster</title>
</head>
<body>
<h1>Cara Mengirim Data ke Server dengan Ajax</h1>
<form method="POST" onsubmit="return sendData()">
<p>
<label>Title</label>
<input type="text" name="title" id="title" placeholder="Judul Artikel">
</p>
<p>
<label>Isi Artikel di Sini</label><br>
<textarea id="body" name="body" placeholder="Isi artikel bla bla..." cols="50" rows="10"></textarea>
</p>
<input type="submit" value="Kirim Sekarang" name="send" />
<div id="show"></div>
</form>
<script>
function sendData() {
var xhr = new XMLHttpRequest();
var url = "ajax.php";
const title = document.querySelector("#title").value
const body = document.querySelector("#body").value
const data = "title="+title+"&body="+body
xhr.open("POST", url, true);
xhr.setRequestHeader("Content-Type", "application/x-www-form-urlencoded");
xhr.onload = function () {
const response = JSON.parse(this.responseText)
const show = document.querySelector("#show")
show.innerHTML = `
<p>Judul Artikel : ${response.judul}</p>
<p>Isi Artikel : ${response.isi}</p>`
};
xhr.send(data);
const show = document.querySelector("#show")
show.innerHTML = `Processing`
return false;
}
</script>
</body>
</html>
2.
Membuat AJAX PHP
Setelah berhasil membuat tampilan, kamu perlu membuat AJAX pada PHP.
Tujuannya supaya data artikel seperti judul dan isi yang dimasukkan oleh
pengguna bisa diterima oleh website.
Caranya adalah dengan membuat file bernama ajax.php.
Kemudian, copy kode di bawah:
<?php
$judul = $_POST['title'];
$isi = $_POST['body'];
$json = ['judul'=>$judul, 'isi'=>$isi];
echo json_encode($json);
Setelah itu, Anda bisa coba jalankan website Anda. Apabila setelah
mengisikan form judul dan isi artikel, data tersebut akan muncul langsung tanpa
perlu reload, maka AJAX Anda berhasil.
Pastikan
AJAX Menjadi Bagian Website Anda!
Nah, itu tadi penjelasan lengkap mengenai AJAX. Anda sudah mempelajari
pengertian dan cara kerja hingga fungsinya pada website.
Dengan menggunakan AJAX, Anda dapat membuat website dengan user
experience yang baik. Selain website jadi lebih cepat, pengunjung juga akan
senang karena tak perlu sering reload untuk mengakses fitur di website.
Beberapa fitur website yang menggunakan AJAX antara lain: live chat,
sistem voting dan rating, notifikasi, dan masih banyak lagi termasuk Google
Search Suggestion.
Dengan semua manfaat yang ditawarkan, yakin tidak ingin menggunakan AJAX
untuk di website Anda?
Komentar
Posting Komentar